Kualitas Perencanaan ditentukan pola perencanaan Partisipatif, dimana dalam melakukan Pengkajian Keadaan Desa (PKD) melalui penggalian gagasan Dusun ditujukan guna menemukenali berbagi persoalan masyarakat dilakukan dengan turun langsung ke masyarakat melalui proses musyawarah Dusun, Musyawarah Khusus Perempuan dan Musyawarah Khusus Anak.
Pengkajian Keadaan Desa (PKD) melalui musyawarah Dusun dilakukan dengan menggunakan 3 (tiga) alat kaji yakni Diagram Pen, Bagan Kelembagaan dan Kalender Musim. Ketiga alat kaji tersebut pada dasarnya untuk memotret sedetail mungkin kondisi dimasing-masing wilayah Kekadusan yang ada.
Pengkajian Keadaan Desa (PKD) melalui Musyawarah Khusus (Musus) Perempuan dan Musyawarah Khusus (Musus) Anak dilakukan dengan melibatkan stakeholder sebagai fasilitator yang mempunyai kapasitas untuk menggali dan menemukenali berbagai persoalan yang dihadapi oleh Perempuan dan Anak. Pelibatan Pendamping Desa selaku fasilitator dan stakeholder yang lain dimaksudkan untuk lebih maksimal dalam upaya menggali gagasan dari kaum perempuan dan anak, sehingga Perempuan dan Anak dapat memberikan ide dan gagasan mereka guna kemajuan dan perkembangan Desa ke depan.
Dari Proses Pengkajian Keadaan Desa yang dilakukan di 3 (tiga) Dusun oleh Tim Penyusun RPJMDes dengan menggunakan pendekatan partisipatif sebagaimana diatas, dapat ditarik kesimpulan yang merupakan Masalah dan Isu Strategis serta Potensi yang ada guna mengatasi masalah dan isu strategis dimaksud sebagaimana Daftar dibawah ini :
Tabel 1. Daftar Masalah Dan Potensi Desa Rempung
|
NO |
MASALAH |
POTENSI |
|
I. SARANA PRASARANA |
||
|
1.
2.
3.
4
5
6
7
8
9
10
11
12
|
Sarana Irigasi Desa tidak memadai (mengalami kerusakan, dan dimensi saluran tidak mendukung jumlah debit air yang ada)
Sarana jalan Desa, Jalan lingkungan pemukiman tidak memadai.
SPAL perlu ditingkatkan, Draenase tersumbat, dan cenderung menimbulkan masalah kesehatan lingkungan.
Pentaludan, dan Saluran draenase pada jalan belum memadai.
Jalan Usaha Tani
Pembukaan Jalan Baru/Jalan Usaha Tani
Gedung Posyandu Dusun
Pembuatan Surau.
Sarana Kebersihan lingkungan (Bak sampah) belum tertangani dengan baik.
Lampu penerangan belum merata
Tapal batas Desa belum ada
Perluasan Areal Kuburan Umum |
- Saluran Irigasi Desa - P3A - Gabungan Kelompok Tani - Semangat swadaya masyarakat - Semangat Gotong Royong Masyarakat. - Kerjasama Pihak ketiga
- Gotong Royong - RT dan Kadus -
- Alokasi Dana Desa - Semangat kegotongroyongan
- Dana Desa - PNPM PISEW - Sumber bahan lokal - Gotong Royong Masyarakat - Alokasi Dana Desa - Sumber bahan lokal - Gapoktan - P3A
- Dana Desa - Swadaya Masyarakat - Lahan Desa
- Alokasi Dana Desa - Lahan tersedia - Swadaya Masyarakat
- Gotong royong - Tenaga kerja Tersedia - Partisipasi dan keswadayaan masyarakat
- OPD terkait - Swadaya Masyarakat - PLN
- Material Lokal - Dana Desa
- Gotong Royong - Swadaya Masyarakat |
|
II. PENDIDIKAN |
||
|
1
2
3
4
5
6
|
- Beasiswa Prestasi Perlu ditingkatkan - Masih Adanya anak yang Putus Sekolah
- Penerbitan SK Guru Ngaji Desa
- Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD )
- Regenerasi Seni dan Budaya Desa
- Pengenalan Sejarah dan Budaya Desa (Napak Tilas perjalan Desa Rempung) |
- BAZDES - Dana Desa - Penyuluhan dan Motivasi Anak.
- Pemerintah Desa - Data Penduduk
- Anak Usia Dini - Program Pemerintah - Sikap Antusias Masyarakat - Lokasi ada
- SDM Tersedia - Sarana dan Prasarana - Sikap Antusian Generasi Muda
- Sarpras tersedia - Tokoh/Sesepuh Desa masih ada - SDM |
|
III. BIDANG KESEHATAN |
||
|
1
2
3
4
|
- Pengadaan penyuluhan tentang pentingnya kesehatan ibu dan anak secara berkala
- Sarana Posyandu belum lengkap
- Minimnya Insentif kader Posyandu
- Kurangnya Penyuluhan Kesehatan Lingkungan/Buang Sampah di Sungai |
- Pustu/Polindes ada - Dana Desa - Kebijakan Pemerintah
- Dana Desa - Ada Kelompok Posyandu - Kader Posyandu
- Dana Desa/ADD - PADes - PKK
- Kader Posyandu - RT/Kadus |
|
IV. BIDANG EKONOMI |
||
|
1
2
3
4
|
- Modal usaha terbatas (UKM)
- Keterampilan usaha masyarakat masih rendah
- Aktifitas rentenir yang berkedok Koperasi
- Industri rumah tangga masih kurang |
- Ada BUMDES - Program KUR
- SDM - Worshop, Pelatihan
- Ada BUMDes - Program KUR
- Dana Desa - Pelatihan-pelatihan |
|
IV. BIDANG PERTANIAN DAN PETERNAKAN |
||
|
1 2
3
4
5
6
7
8 9
10
11
12
13
14
|
- Penerapan Pola Tanam - Terjadi serangan hama pada tanaman padi - Belum seluruh tanah milik Masyarakat bersertifikat karena biaya tinggi - Kurangnya penyuluhan petani ternak, perikanan Darat - Kurangnya pemahaman petani dalam teknik budi daya tanaman alternatif yang bernilai tinggi - Belum memiliki keterampilan dalam membuat dan menggunakan pupuk organik - Sebagian masyarakat sebagai buruh tani - Harga hasil pertanian berfluktuasi - Keterampilan dalam penangan pasca panen masih kurang - Harga sarana obat-obat pertanian dan pakan ikan dan ternak masih tinggi - Kelangkaan sarana produksi (pupuk, obat-obatan). - Pekasih, Gapoktan, P3A belum berfungsi optimal - Ketergantungan petani dalam penggunaan pupuk kimia secara terus menerus sehingga cenderung merusak kesuburan tanah. - Pemeliharaan ternak sapi dan ayam masih konvensional - Ternak sapi sebagai alat pembantu pengolahan - Kandang sapi masih belum aman dan tidak bersih |
- UPTD Pertanian - PPL Pertanian
- Jumlah lahan luas
- Jumlah petani dan buruh tani banyak - Adanya lahan untuk pembangunan balai pertemuan - Kolam tradisional tersedia - Adanya organisai untuk petani dan peternak yang akan menjebatani untuk berhubungan dengan pihak pemerintah dan swasta - Limbah kotoran ternak banyak - Bahan baku gas tersedia - Adanya Gapoktan - Adanya P3A
- Penyuluh pertanian
- Demplot Pertanian
- Program Bumi Sejuta Sapi
- Lahan untuk kandang kolektif |
|
VI. BIDANG SOSIAL BUDAYA |
||
|
1 2 3 4 5 |
Sosial kemasyarakatan : - Pernikahan dini - Konflik antar keluarga - Penganngguran - Konfilik Petani pemakai air - Masih ada angka drop out sekolah |
- P3NTR - Adanya Lembaga Desa - Lahan Pertanian yg subur
|
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9 |
Kelembagaan : - Sarana dan prasarana kantor masih kurang/belum ada - Honor staf pemdes masih belum sesuai UMR - BPD, LKMD belum berfungsi secara optimal
- Kantor Bumdes belum ada
- Pengurus BKD, pengelolaan organisasi belum tertangani dengan baik, banyak anggota yang tdiak aktif, dan penegakan awaig-awig belum tegas. - Pembinaan kelembagaan dan organisasi pengurus P3A, Gapoktan dan Kelompok Tani masih kurang, dan tidak memahami tufoksinya. - Remaja Masjid, pelaksanaan kegiatan bersifat musiman, belum memiliki program secara jelas, dan pengurus kurang aktif.
- Kegiatan Karang Taruna belum memiliki program secara jelas, dan pengurus kurang aktif. |
- ADD - Sawadaya masyarakat - Staf dan Kaur ada dan lengkap - Sarana kantor - Kelembagaan Desa - Unsur-unsur keanggotaan BPD dan LKMD lengkap - Pengelola - SDM - Usaha ada - Modal Usaha - Pengurus - Operasional - SDM - Sekretariat
- Kelompok Tani/P3A/ GP3A/Gapoktan/Pekasih - Areal Pertanian - UPTD dan Penyuluh Pertanian - Pengurus ada - SDM - Dukungan Masyarakat
- Pengurus Ada - SDM |